Di balik hamparan padang pasir Sudan yang dulu tenang, kini hanya terdengar jerit lapar dan tangis kehilangan. Setiap hari, ribuan keluarga terbangun bukan karena panggilan azan, tapi karena rasa perih di perut yang belum tersentuh makanan berhari-hari.
Lebih dari setengah penduduk Sudan kini berjuang untuk sekadar bertahan hidup. Di kamp pengungsian Zamzam, ibu-ibu menatap kosong sambil memeluk anak yang tubuhnya kian kurus, menunggu pertolongan yang belum datang.
Namun, kelaparan bukan satu-satunya musibah. Tanah longsor di Tarasin, Darfur, merenggut ribuan nyawa—sementara kolera menyebar cepat di tengah sistem kesehatan yang telah lumpuh. Rumah sakit yang tersisa pun menjadi sasaran kekerasan.
Di Sudan, perang bukan lagi sekadar berita — ia adalah kenyataan pahit yang menelan seluruh harapan.
Tapi masih ada secercah cahaya. Dari tangan-tangan dermawan, bantuan bisa menghidupkan harapan kembali: sepiring makanan hangat, seteguk air bersih, selembar selimut, atau obat yang menyelamatkan nyawa.
Jangan biarkan Sudan berjuang sendirian. Mari bersama, kita kirimkan uluran tangan terbaik untuk mereka yang kehilangan segalanya.
Setiap donasi, sekecil apa pun, berarti kehidupan bagi mereka.
Cara Berdonasi:
- Klik tombol DONASI SEKARANG
- Masukkan nominal infaq/sedekah
- Pilih metode pembayaran
- Kamu akan menerima notifikasi via WhatsApp
- Lakukan transfer sesuai 3 angka unik agar penyaluran tepat sasaran dan sesuai akad
Baca selengkapnya ▾