Indonesia Cerdas adalah program bantuan biaya pendidikan untuk para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya hingga selesai.
adalah program yang berfokus pada pendidikan di Indonesia, khususnya bagi mereka yang tidak mampu dalam mendapatkan akses pendidikan, dengan harapan mereka dapat melanjutkan pendidikan hingga selesai.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hak dasar setiap warga negara dan menjadi elemen kunci dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena nya ini merupakan menjadi salah satu tujuan yang hendak diwujudkan oleh NKRI, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Tujuan tersebut menggambarkan sebuah cita-cita luhur serta harapan negara dalam membangun sumber daya manusia yang unggul guna tercapainya kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera. Upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dalam berbagai jalur, jenjang dan jenis Pendidikan.
Namun dalam perjalanan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, masih adanya kekurangan salah satunya akses terhadap pendidikan yang berkualitas belum merata, terutama di kalangan masyarakat kurang mampu dan di daerah-daerah terpencil. Kondisi ini memunculkan kesenjangan sosial-ekonomi yang menghambat upaya untuk menciptakan kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
B. Tujuan dan Manfaat
Meningkatkan Akses Pendidikan bagi Masyarakat Kurang Mampu Program bantuan pendidikan lembaga zakat membantu memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya beasiswa, bantuan biaya sekolah, serta penyediaan perlengkapan pendidikan, lembaga zakat memastikan bahwa anak-anak dari kalangan dhuafa (fakir miskin) dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya.
Mengurangi Angka Putus Sekolah Banyak anak-anak dari keluarga miskin yang terpaksa putus sekolah karena tidak mampu membiayai pendidikan mereka. Program zakat membantu mencegah hal ini dengan memberikan dukungan finansial, sehingga siswa dapat terus belajar tanpa khawatir tentang biaya sekolah, buku, seragam, atau transportasi.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Selain bantuan langsung berupa biaya pendidikan, lembaga zakat juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka dukung. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan fasilitas sekolah, pelatihan guru, atau penyediaan bahan ajar yang lebih baik. Dengan begitu, para penerima manfaat tidak hanya mendapatkan akses pendidikan, tetapi juga pendidikan yang lebih bermutu.
D. Visi dan Misi Progam
VISI
“Mewujudkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya melalui pendidikan yang berkualitas, dan merata bagi masyarakat dhuafa.”
MISI
Memberikan Akses Pendidikan Bagi Anak-Anak Dhuafa Memastikan anak-anak dari keluarga miskin, yatim, dan piatu mendapatkan akses pendidikan yang layak melalui pemberian beasiswa, bantuan perlengkapan sekolah, dan dukungan biaya pendidikan.
Mengurangi Kesenjangan Pendidikan di Masyarakat Program ini berupaya mengurangi ketimpangan dalam akses pendidikan, baik antara daerah perkotaan dan pedesaan, maupun antar lapisan ekonomi masyarakat, dengan menyediakan bantuan pendidikan bagi siswa di daerah terpencil dan tertinggal.
Menumbuhkan Generasi Muda Berakhlak dan Berprestasi Selain fokus pada aspek akademik, program pendidikan lembaga zakat juga menitikberatkan pada pembentukan karakter, akhlak, dan spiritualitas yang baik. Tujuannya agar anak-anak penerima bantuan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
Membantu Masyarakat Mengakses Pendidikan Tinggi Lembaga amil zakat juga menyediakan beasiswa untuk siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, khususnya bagi mereka yang memiliki prestasi akademik tetapi terbatas dalam hal ekonomi.
Memutus Siklus Kemiskinan Melalui Pendidikan Pendidikan yang diberikan diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Dengan memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak dhuafa, diharapkan mereka bisa memperbaiki taraf hidup keluarga mereka di masa depan.
E. Sasaran Program
Siswa dari Keluarga Kurang Mampu
Anak Yatim dan Piatu
Siswa yang Tinggal di Daerah Terpencil dan Tertinggal
Anak-Anak dengan Disabilitas
Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu
Pelajar Berprestasi dari Kalangan Kurang Mampu
Sekolah dan Pesantren yang Melayani Komunitas Kurang Mampu
Siswa Putus Sekolah atau Rentan Putus Sekolah
F. Bentuk Program
Beasiswa Pendidikan
Bantuan Pendidikan
G. Indikator Keberhasilan
Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah Indikator utama keberhasilan program bantuan pendidikan adalah meningkatnya jumlah siswa yang terdaftar di sekolah, terutama dari kelompok masyarakat kurang mampu. Angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) dapat digunakan untuk mengukur seberapa banyak anak-anak yang mendapatkan akses ke pendidikan setelah menerima bantuan. Contoh indikator: Peningkatan jumlah siswa dari keluarga miskin yang melanjutkan pendidikan di jenjang SD, SMP, atau SMA.
Penurunan Angka Putus Sekolah Keberhasilan program bantuan pendidikan juga dapat dilihat dari berkurangnya angka putus sekolah di kalangan siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya bantuan finansial, siswa tidak lagi berhenti sekolah karena alasan ekonomi. Contoh indikator: Penurunan persentase siswa yang putus sekolah di daerah penerima bantuan program, atau berkurangnya jumlah siswa yang berhenti di tengah jenjang pendidikan.
Jumlah Siswa yang Lulus di Berbagai Jenjang Pendidikan Keberhasilan program dapat diukur dari jumlah siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka hingga tingkat yang lebih tinggi, misalnya dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dan seterusnya. Semakin banyak siswa yang berhasil melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan, semakin sukses program tersebut. Contoh indikator: Peningkatan jumlah siswa yang lulus dari SMP atau SMA dan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
H. Dampak Terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)