Oleh:
KH. Bachtiar Nasir
Tak terasa bulan Sya’ban sudah setengah perjalanan
menuju Ramadhan. Dalam beberapa hari ke depan kita akan memasuki bulan suci
Ramadhan.
Tahukah Anda asal usul nama bulan Sya’ban?
Tentang Nama Sya’ban
Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam kalender
Hijriah, Islam. Secara bahasa, kata ini merupakan derivasi kata tasya’aba yang berarti bercabang-cabang,
berpencar-pencar dan bercerai-berai.
Menurut beberapa pandangan ulama, bulan ini disebut
Sya’ban karena beberapa alasan:
Pertama, menurut catatan Ibnu Manzhur dalam kitab Lisān al-‘Arab –mengutip dari perkataan
Tsa’lab—katanya, “Bahwasanya dinamakan bulan Sya’ban itu dengan nama Sya’ban,
karena sya’b artinya menonjol di
antara bulan Rajab dan Ramadhan.”
Kedua, dalam kitab Raudhatul ‘Ulamā disebutan
suatu riwayat yang redaksinya demikian, “Tahukah kenapa bulan itu dinamakan
Sya’aban?” Maka dijawab, “Karena di dalamnya kebaikan yang banyak
bercabang-cabang”. Maksudnya, di bulan ini, dibagi-bagikan kebaikan yang
berlimpah untuk menghadapi Ramadhan.
Ketiga, dalam kitab Bustānul ‘Ārifin karya Imam Nawawi, disebutkan
bahwa bulan ini disebut Sya’ban karena berbagai suku bangsa Arab mengadakan
pengelompokan di bulan tersebut, agar mereka bisa terbagi-bagi menjadi beberapa
kelompok di bulan tersebut.
Keempat, Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata,
سُمِّيَ شَعْبَانُ لِتَشَعُّبِهِمْ فِيْ طَلَبِ الْمِيَاهِ أَوْ فِيْ الْغَارَاتِ
بَعْدَ أَنْ يَخْرُجَ شَهْرُ رَجَبِ الْحَرَامِ
“Dinamakan bulan Sya’ban karena mereka berpencar-pencar
mencari sumber air sampai ke dalam gua-gua setelah lepas bulan Rajab”. (Fathul
Bari)
Dalam kitab Mahaasin at-Ta`wiil (V/411)
karya Jamaluddin Al-Qasimy, diterangkan bahwa Sya’ban bentuk pluralnya
adalah Sya’banaat dan Sya’aabiin. Berasal
dari kata tasya’aba yang artinya
berpencar. Karena, dulu pada bulan ini mereka berpencar untuk mencari air. Ada
juga pendapat mereka berpencar di gua-gua.
Kelima, Tsa’lab berkata, “Ada yang berpendapat bahwa
dinamakan Sya’ban karena artinya tampak atau muncul. Maksudnya, bulan ini
muncul di antara bulan Ramadhan dan Rajab.
Keenam, dalam kitab Ad-Diinu al-Khaalish (337)
karya Mahmud Khithab As-Subky. Sya’ban berasal dari kata asy-Sya’bi artinya berkumpul dan berpencar-pencar.
Dinamakan demikian karena pada bulan ini banyak sekali terkumpul aneka kebaikan
yang bisa diamalkan.
Ini juga terdapat dalam Tafsir Ats-Tsa’laby (V/42).
Kata Umar, dinamakan Sya’ban karena dulu pada bulan ini kabilah atau suku Arab
berpencar, bercabang-cabang atau bercerai-berai.
Ketujuh, Ziyad bin Maimun meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
“Dinamakan Sya’ban karena pada bulan ini terkandung banyak sekali aneka
kebaikan untuk (persiapan) bulan Ramadhan”.
Semoga kita disampaikan pada bulan Ramadhan penuh
berkah yang sudah di depan mata. (*)
Sumber: https://bachtiarnasir.com/artikel/mengenal-asal-usul-nama-bulan-syaban/