Laznas AQL adalah salah satu unit kerja Dakwah di bawah Yayasan Pusat Peradaban Islam yang bertugas mengelola dana zakat, infak dan sedekah sesuai dengan prinsip Amanah, Profesional, dan Transparan.
Gerakan Tadabbur Al-Qur’an yang diinisiasi AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning) Islamic center mengajak jama’ah untuk berqur’an secara fungsional dengan mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an sejak tahun 2008.
Pada tahun 2009, Padang dilanda musibah gempa yang membutuhkan bantuan dari masyarakat luas. AQL mengajak jama’ahnya untuk mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar bisa membantu korban yang terdampak gempa dalam bentuk moril dan materil.
Dari semangat berbagi tersebut, terlahir sebuah lembaga yang menjadi tonggak penting dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan, yaitu Lazis Ar-Rahman. Lazis Ar-Rahman berdiri tegak sebagai wadah untuk mengumpulkan dan mendistribusikan bantuan kepada korban musibah dan mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, tidak hanya membawa harapan, tetapi juga membuktikan bahwa dari setiap musibah, ada kekuatan solidaritas yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan kemanusiaan.
Pimpinan AQL membentuk Lazis Ar-Rahman pada tanggal 30 September 2009. Sejalan dengan perluasan dakwah AQL kebutuhan untuk menghimpun dana ZIS semakin tinggi, pada tahun 2018 LAZIS Ar-Rahman bertransformasi menjadi Laznas AQL. Secara resmi mendapatkan rekomendasi BAZNAS dan SK Kemenag sebagai LAZ skala nasional pada tahun 2024
Membangun peradaban Qur’an melalui optimalisasi zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara amanah, profesional, dan transparan.
Logo ini diluncurkan setelah Laznas AQL mendapat SK Kemenag di akhir tahun 2023 bahwa LAZ Yayasan Pusat Perdaban Islam berskala nasional.
Warna magenta yang menggambarkan innovasi berkelanjutan, optimisme gerakan, dan kecanggihan sistem yang dikembangkan.
Kata AQL merupakan huruf Ain Qaf dan Lam yang dituliskan dengan teknik mirroring yang apabila dilihat dari cermin maka terbaca ‘AQL.
Teks Laznas yang dituliskan dengan warna full block karena izin skala nasionalnya sudah resmi dari Kemenag.
Logo ini diambil dari logo baru AQL. Penambahan kata Laznas diinisisasi karena keluarnya rekomendasi Baznas di tahun 2018
Logo ini diinisisasi oleh manajemen sebagai langkah awal tim kerja khusus yang menangani ZIS (Zakat Infak Sedekah)
Logo ini diadopsi dari logo induk AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning Center)